selamat jalan

berduka.

kata itu menyelimuti hatiku.

seseorang, satu yang hanya aku miliki kemarin..
kini pergi.

selamat jalan,
selamat menempuh perjalanan baru,



namamu, selalu di hatiku,
kenanganmu, akan terkenang.

maaf, aku belum menunjukkan keberhasilanku,
maaf, aku masih menjadi seseorang yang tak berguna untukmu,
maaf, maaf.






doaku, semoga kau berada di tempat sebaik-baik yang telah sang Semesta sediakan.
dan semoga, aku dapat kembali menyatu rindu di Surga-Nya kelak bersamamu.

Alfatihah, untuk Ayahnda/Akeng Ibrahim bin Merseb o:)

cucumu terkasih, via.
Pontianak, Agustus 2014

Komentar

Postingan Populer